Postingan

Gambar
  3.1. a.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1   ( PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN )   Perkenalkan nama saya Arba’iya,S.Pd , Calon Guru Penggerak angkatan 7 tahun 2023 dari SMA Negeri 2 kejuruan Muda   Kabupaten Aceh Tamiang provinsi Aceh. Pada saat   ini saya ditugaskan membuat koneksi antar materi tentang modul 3.1 yaitu pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Namun sebelumnya mari kita renungkan bersama tentang kalimat bijak di bawah ini “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka yang utama atau berharga adalah yang terbaik” Bob Talbert Maksud   dari kalimat tersebut adalah bahwa ilmu pengetahuan itu penting dan baik diajarkan kepada anak, namun yang lebih utama adalah mendidik dan membimbing anak murid dengan pemahaman budi pekerti, karakter,   moral dan etika adalah yang lebih utama karena adab jauh lebih tinggi di atas ilmu. Dan sebagai seorang pendidik sudah sepatutnya kita memberikan contoh ya

Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 ( Budaya Positif ) : Pengimpasan Budaya Positif Pada Rekan-rekan MGMP Geografi Kabupaten Aceh Tamiang di SMA Negeri 2 kejuruan Muda

Gambar
Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 ( Budaya Positif ) : Pengimpasan Budaya Positif Pada Rekan-rekan MGMP Geografi Kabupaten Aceh Tamiang di SMA Negeri 2 kejuruan Muda Nama                  : ARBA’IYA,S.Pd Sekolah               : SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Lokasi                  : Kabupaten Aceh Yamiang   1.        Latar Belakang Masih adanya murid yang sering dating terlambat dan tidak melaksanakan kewajiban mereka sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati sebagaimana mestinya. Misalnya tidak melaksanakan tugas sebagai piket, tidak mengerjakan tugas / PR yang diberikan oleh guru dan lain-lain. 2.        Tujuan Menumbuhkan kesadaran pad diri murid untukbertanggungjawab dab disiplin tanpa adanyatekanan maupun paksaan dari pihak lain. 3.        Tolak Ukur Membiasakan murid berbudaya positif sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati. 4.        Linimasi Tindakan Yang dilakukan a.        Perencanaan -           Membuat rancangan Tindakan aksi nyata -           Meminta izin kep
MULAI DARI DIRI MODUL 1.1.a.3   Oleh : ARBA’IYA,S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh SALAM  BAHAGIA bagi calon guru penggerak 1. Yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah Di dalam kehidupan manusia tidak ada keabadian yang terjadi dalam  lingkungannya. Pengaruh alam dan zaman adalah kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri dan tumbuh sesuai dengan zamannya,  yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup batin mereka (Dewantara I,2004). Maka, Ki Hadjar menekankan arti penting memperhatikan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Artinya pendidikan itu sesuai dengan banyaknya usia manusia yang sedang menuntut ilmu. Mendidik anak itu sama dengan mendidik masyarakat karena anak itu bagian dari masyarakat. Mendidik anak berarti mempersiapkan masa
  MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Oleh : ARBA’IYA,S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh SALAM   BAHAGIA bagi calon guru penggerak Setelah mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, begitu banyak hal yang saya rasakan baik sebagai individu maupun sebagai pendidik. Dalam jurnal refleksi dua mingguan pada modul 1.1 ini, saya akan mengungkapkan perasaan saya menggunakan model 4F. Berikut link jurnal dwi mingguan saya https://youtu.be/LQ25d4wl4XQ Facts (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Findings (Pembelajaran), Future (Penerapan) FACTS (PERISTIWA) Rangkaian kegiatan Guru penggerak dimulai dengan pembukaan oleh kementrian Pendidikan yang secara virtual pada tanggal 20 Oktober 2022. Dilanjutkan dengan lokakarya orientasi yang dibuka oleh Balai Guru Penggerak provinsi Aceh pada tanggal 22 oktober 202
Gambar
1.2.a.3. Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia – Modul 1.2 1.      Peristiwa positif pada masa sekolah yakni saat saya berada di bangku SMP (usia 13 sampai dengan 16) tahun saya melakukan peristiwa positif, yaitu aktif dalam kegiatan keorganisasian yang ada di lingkungan sekolah dan di lingkungan tempat tinggal saya. Saya juga pernah melakukan peristiwa negative waktu sekolah yakni pada bangku SMA ( usia 16 sampai dengan 19 tahun ), saat itu saya pernah tidak mengikuti pelajaran matematika. 2.      Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah semua teman-teman saya yang aktif di organisasi sekolah, sedangkan dalam peristiwa negative saya melakukannya sendiri tanpa mengajak teman-teman saya. 3.      Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang adalah antisipatif, artinya supaya peristiwa negative saya  jangan sampai terulang kembali pada anak kandung saya maupun murid-murid saya. Saya juga merasa gembira dalam peristiwa positif di mana saya mendapat