Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022
MULAI DARI DIRI MODUL 1.1.a.3   Oleh : ARBA’IYA,S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh SALAM  BAHAGIA bagi calon guru penggerak 1. Yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah Di dalam kehidupan manusia tidak ada keabadian yang terjadi dalam  lingkungannya. Pengaruh alam dan zaman adalah kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri dan tumbuh sesuai dengan zamannya,  yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup batin mereka (Dewantara I,2004). Maka, Ki Hadjar menekankan arti penting memperhatikan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Artinya pendidikan itu sesuai dengan banyaknya usia manusia yang sedang menuntut ilmu. Mendidik anak itu sama dengan mendidik masyarakat karena anak itu bagian dari masyarakat. Mendidik anak berarti mempersiapkan masa
  MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Oleh : ARBA’IYA,S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 SMA Negeri 2 Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh SALAM   BAHAGIA bagi calon guru penggerak Setelah mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, begitu banyak hal yang saya rasakan baik sebagai individu maupun sebagai pendidik. Dalam jurnal refleksi dua mingguan pada modul 1.1 ini, saya akan mengungkapkan perasaan saya menggunakan model 4F. Berikut link jurnal dwi mingguan saya https://youtu.be/LQ25d4wl4XQ Facts (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Findings (Pembelajaran), Future (Penerapan) FACTS (PERISTIWA) Rangkaian kegiatan Guru penggerak dimulai dengan pembukaan oleh kementrian Pendidikan yang secara virtual pada tanggal 20 Oktober 2022. Dilanjutkan dengan lokakarya orientasi yang dibuka oleh Balai Guru Penggerak provinsi Aceh pada tanggal 22 oktober 202
Gambar
1.2.a.3. Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia – Modul 1.2 1.      Peristiwa positif pada masa sekolah yakni saat saya berada di bangku SMP (usia 13 sampai dengan 16) tahun saya melakukan peristiwa positif, yaitu aktif dalam kegiatan keorganisasian yang ada di lingkungan sekolah dan di lingkungan tempat tinggal saya. Saya juga pernah melakukan peristiwa negative waktu sekolah yakni pada bangku SMA ( usia 16 sampai dengan 19 tahun ), saat itu saya pernah tidak mengikuti pelajaran matematika. 2.      Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah semua teman-teman saya yang aktif di organisasi sekolah, sedangkan dalam peristiwa negative saya melakukannya sendiri tanpa mengajak teman-teman saya. 3.      Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang adalah antisipatif, artinya supaya peristiwa negative saya  jangan sampai terulang kembali pada anak kandung saya maupun murid-murid saya. Saya juga merasa gembira dalam peristiwa positif di mana saya mendapat